Enam (6) Jam Paling Dahsyat
|Enam (6) Jam Paling Dahsyat
Oleh: Abdullah Saleh Hadrami / ASH
Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Kita semua sudah mengetahui bahwa sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah mempunyai keutamaan luar biasa berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah serta penjelasan para ulama sepanjang masa, diantaranya; amal saleh yang kita kerjakan pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah adalah paling Allah cintai.
Kapan Hari Arafah ?
Diantara hari-hari pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah tersebut, terdapat satu hari yang di kenal dengan hari Arafah, yaitu ketika jama’ah haji wukuf di Arafah bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Adapun yang berada di negeri lain, maka hari Arafah adalah tanggal sembilan Dzulhijjah mengikuti keputusan resmi di negara masing-masing, dan ini adalah pendapat yang kami pilih sebagai kesimpulan dari hasil pengkajian dan penelitian serta pembahasan panjang serta mendalam.
Kapan Waktu Paling Istimewa Pada Hari Arafah ?
Waktu paling istimewa pada hari Arafah jika di-qias-kan atau dianalogkan dengan orang yang sedang wukuf di Arafah, adalah semenjak waktu Dhuhur sampai Maghrib, yaitu sekitar enam (6) jam.
Berdoa Pada Hari Arafah
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”.
[Kitab Suci Al-Qur’an, surat ke 40 Ghafir/ Al-Mukmin, ayat ke 60]
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “Doa terbaik adalah doa pada hari Arafah”.
[Riwayat At-Tirmidzi dengan sanad hasan]
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “Tiada hari yang paling banyak Allah membebaskan hambaNya dari api neraka dari hari Arafah”. [Riwayat Imam Muslim]
Banyak dari kalangan para ulama yang menyimpan hajat-hajat mereka untuk mereka panjatkan kepada Allah dalam doa-doa pada hari Arafah.
Berapa banyak dosa-dosa yang diampuni dan hajat, keinginan, harapan, obsesi, cita-cita serta taubat yang dikabulkan Allah pada hari Arafah.
Perbandingan Hari Arafah dengan Lailatul Qadar
Pada bulan Ramadhan Allah sembunyikan Lailatul Qadar sehingga kita tidak mengetahuinya secara pasti.
Tapi, pada bulan Dzulhijjah Allah beritahukan kepastian hari Arafah. Apakah masih kita bermalas-malasan dan tidak bersemangat ?!
Amalan Hari Arafah
Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa pada hari Arafah.
Diriwayatkan dari Sahabat Abu Qatadah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda :“Berpuasa pada hari Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.”
(Riwayat Imam Muslim).
Perbanyak berdzikir, berdoa dan istighfar serta bertaubat pada hari Arafah terutama antara Dhuhur sampai Maghrib, dan menjelang Maghrib.
Tolonglah orang lain dengan membantu hajat dan meringankan beban mereka.
Usahakan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan menyelesaikan permasalahan muamalah atau urusan dengan siapapun, meminta maaf, dan membersihkan hati dari semua yang mengotori dan merusaknya.
Para Ulama Pada Hari Arafah
Banyak orang saleh yang telah merasakan dan mengalaminya sendiri, mereka berkata:
“Tiada satupun doa yang aku panjatkan pada hari Arafah melainkan Allah telah mengabulkannya sebelum berputar setahun”.
Keutamaan Hari Arafah Itu Untuk Seluruh Dunia
Al-Hafidh Ibnu Rajab [Wafat 795 H] rahimahullah dalam kitabnya Latha’iful Ma’arif hlm 482 dan banyak ulama lainnya, yang berpendapat bahwa hari Arafah adalah hari pengampunan dosa dan pembebasan dari api neraka serta doa mustajab bagi jama’ah haji yang sedang wukuf di Arafah dan bagi semua umat Islam di semua negeri.
Mari kita perbanyak berdoa untuk diri sendiri, kedua orang tua, keluarga, karib kerabat dan semua kaum muslimin, bahkan semua manusia.
Malang, Jum’at 6 Dzulhijjah 1442 / 16 Juli 2021