Bukan Hijrah, Tapi Ganti Dosa

Bukan Hijrah, Tapi Ganti Dosa

Berapa banyak diantara kita yang semula ahli maksiat, seperti muamalah riba, zina, narkoba, korupsi, dan lainnya, kemudian bertaubat dan berhijrah akan tetapi masuk dalam perangkap kajian Islam sempit sehingga berubah menjadi ekstrim. Mudah memvonis yang berbeda sebagai sesat dan ahli bid’ah padahal sesama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, bahkan kadang gurunya sendiri yang menuntunnya menuju hidayah dijauhi karena dianggap gurunya telah salah dan menyimpang.

Orang yang seperti ini pada hakikatnya belum bertaubat dan belum berhijrah, akan tetapi hanya berpindah dan berganti dosa saja. Dahulu dosanya maksiat dan sekarang dosanya adalah salah dalam beragama dan ekstrem.

Iblis lebih menyukai orang yang salah dalam beragama daripada maksiat, karena orang yang berbuat maksiat masih merasa berdosa sehingga kemudian bertaubat, sedangkan orang yang salah dalam beragama tidak akan pernah merasa bersalah, bahkan merasa sedang membela agama dan berada di jalan yang paling benar sehingga tidak akan pernah bertaubat.

Kita harus selalu waspada dari dua perangkap setan, yaitu;

1- Berlebihan dan ekstrem dalam beragama.

2- Menyepelekan agama.

Semula ahli maksiat, ini perangkap setan.

Kemudian taubat akan tetapi hanya berubah penampilannya saja, sedangkan akhlak dan adabnya bertambah buruk.

Berarti Anda belum berhijrah, akan tetapi hanya beda perangkap setannya saja. Waspadalah !!!

Taubat dan hijrah itu fokus mencari keburukan diri dan menyesalinya kemudian memperbaikinya. Hubungan dengan Allah kemudian juga dengan manusia semakin baik.

Semoga Allah jaga dan lindungi kita semua dari semua perangkap setan, amin ya Rabb.

Malang, Selasa 27 Jumadats Tsaniyah 1442 / 9 Februari 2021

Akhukum Fillah;

Abdullah Saleh Hadrami / ASH

Channel Telegram;

https://t.me/FaedahAbdullahHadrami

Silahkan disebarkan channel Telegram ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah, Jazakumullah khaira