Renungan Mekkah Al-Mukarramah
Renungan Mekkah Al-Mukarramah
Dakwah saja dengan caramu sendiri karena kamu yang lebih tahu situasi, kondisi dan lingkunganmu. Jalan terus, yang penting menebar ilmu dan kebaikan dengan ikhlas, benar dan bijak serta berharap ridha Allah semata, karena ridha semua manusia mustahil dicapai, pasti ada pro dan kontra.
Kalau ada yang tidak cocok anggap saja bukan pasarmu.
Kalau ada yang sempat hadir namun kemudian menghilang, jangan marah, berarti belum Allah takdirkan menjadi muridmu.
Bukan kata-kata dan gaya berdakwah yang menarik manusia, akan tetapi Allah-lah yang menggerakkan hati manusia dan Allah telah menentukan jalannya masing-masing.
Allah berfirman dua kali dalam Kitab Suci Al-Qur’an, surat ke 2 Al-Baqarah, ayat ke 60 dan surat ke 7 Al-A’raf, ayat ke 160;
قَدْعَلِمَكُلُّأُنَاسٍمَّشْرَبَهُمْ
Artinya;
“Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)”.
Allah berfirman dalam Kitab Suci Al-Qur’an, surat ke 17 Al-Isra’, ayat ke 84;
قُلْكُلٌّيَعْمَلُعَلَىٰشَاكِلَتِهِ
Artinya;
Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”.
Semoga Allah berikan kepada kita sehat wal afiyat, istiqamah dan husnul khatimah, aamiin ya Robb.
Mekkah, Rabu 06 Dzulhijjah 1440 / 07 Agustus 2019
Akhukum Fillah
Al-Faqir @AbdullahHadrami