Mengapa Durhaka?
|Mengapa Durhaka?
Abdullah Saleh Hadrami
Allah Ta?ala berfirman: ?Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,
dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.?
(Surat 82 Al-Infithaar (Terbelah) Ayat 6-9)
Kandungan Ayat:
– Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.
– Ayat ini adalah teguran keras atas orang-orang yang menyepelekan hak-hak Allah, meremehkan adzabNya atau tidak beriman akan hari pembalasan.
– Sungguh sangat tidak pantas apabila kita mendurhakai Rabb kita.
– Allah telah memberikan nikmat yang sangat banyak kepada kita sehingga kita tidak mampu lagi untuk menghitung nikmat tersebut.
– Diantara nikmat tersebut adalah: Susunan tubuh yang kuat dan seimbang, bentuk yang indah dan rupa yang bagus.
– Kita harus bersyukur kepada Allah yang tidak menjadikan wajah kita seperti anjing, keledai atau binatang lain padahal Allah Maha Kuasa atas hal itu.
– Hari pembalasan adalah benar adanya dan kita semua pasti mempertanggungjawabkan amal kita masing-masing.
– Allah memberikan tugas kepada malaikat untuk mencatat semua ucapan dan perbuatan kita dan kelak diberi balasan yang setimpal.
– Kebanyakan manusia mendustakan dan tidak mempercayai akan adanya hari pembalasan walau telah diberi nasehat dan peringatan.
mengapa mereka durhaka, apa yang dijelaskan ustadz dalam ayat-ayat tersebut benar, manusia lebih senang durhaka kepada Allah, mengapa ?
1. Tidak yaqin dengan hari akhirat (melupakannya), maka akibatnya :
a. Tidak mengenal Allah melalui hasil ciptaan-Nya.
b. Tidak mengenal siapakahdan hendak kemana dirinya,
c. Tidak ada niat berbuat kebajikan, yang disenangi Allah
d. akibatnya tidak mendapatkan petunjuk Allah selalu dalam kegelapan dalam qolbunya
Maka selama itu pula manusia selalu durhaka kepada Allah, tidak bersyukur kepada sanga Maha penciptanya, dan memang kebanyakan manusia akan masuk kedalam neraka sebagai pengikut Iblis alias syetan terlaknat
2. Maka bagi yang menyadarinya, masih ada kesempatan untk bertaubat mengubah dirinya untuk melakukan kebajikan untuk memperoleh pengampunan Allah, Allah satu saja Allah mengharapkan manusia agar pandai bersyukur atas nikmat yang diberikannya tanpa mampu dihitung olehnya.
3. selamatlah orang-orang yang sedang belajar menjadi orang benar dimata Allah.